Niat Buka Puasa Tasu’a
Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk berpuasa pada hari Tasu’a. Puasa Tasu’a adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram, satu hari sebelum puasa Asyura. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan disunnahkan bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui niat dan tata cara berpuasa Tasu’a.
Tentang Puasa Tasu’a
Puasa Tasu’a adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram, yaitu satu hari sebelum puasa Asyura. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Puasa Tasu’a juga merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut bulan Muharram, bulan yang memiliki banyak keistimewaan dalam Islam.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.” Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa puasa Tasu’a dapat menjadi penebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Niat Puasa Tasu’a
Niat berpuasa Tasu’a sama seperti niat berpuasa pada umumnya. Niat ini harus dilakukan sebelum fajar menyingsing dan sebelum memulai puasa. Niat puasa Tasu’a dapat dilakukan dengan mengucapkan niat dalam hati atau dengan menggunakan kata-kata. Berikut adalah contoh niat puasa Tasu’a:
- Niat puasa Tasu’a
- Utama sunnatu Tasu’a
- Wa adaa’uha lillahi ta’ala
Jika ingin menggunakan bahasa Indonesia, niat puasa Tasu’a dapat diucapkan seperti ini:
- Saya niat berpuasa Tasu’a
- Utamanya sunnah Tasu’a
- Dan saya melaksanakannya karena Allah Ta’ala
Setelah mengucapkan niat, kita harus menjaga niat tersebut dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan suami istri sebelum waktu berbuka tiba.
Tata Cara Berpuasa Tasu’a
Setelah membuat niat, berikut adalah tata cara berpuasa Tasu’a yang perlu kita ketahui:
- Mulai berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Tidak boleh makan, minum, atau berhubungan suami istri selama berpuasa.
- Menghindari perilaku yang dapat membatalkan puasa, seperti mengeluarkan darah dengan sengaja.
- Mengerjakan ibadah-ibadah sunnah, seperti shalat sunnah rawatib.
- Membaca Al-Qur’an dan berdzikir lebih banyak.
- Melakukan amal kebaikan, seperti bersedekah dan berinfak.
Dengan mengikuti tata cara berpuasa Tasu’a ini, kita dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang besar dari Allah SWT. Puasa Tasu’a juga dapat membantu membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya.
FAQ
- Apa itu puasa Tasu’a?
- Puasa Tasu’a adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram, satu hari sebelum puasa Asyura.
- Bagaimana niat berpuasa Tasu’a?
- Niat berpuasa Tasu’a dapat dilakukan dengan mengucapkan niat dalam hati atau dengan menggunakan kata-kata seperti “Saya niat berpuasa Tasu’a, utamanya sunnah Tasu’a, dan saya melaksanakannya karena Allah Ta’ala.”
- Apa saja tata cara berpuasa Tasu’a?
- Tata cara berpuasa Tasu’a antara lain mulai berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, tidak boleh makan, minum, atau berhubungan suami istri selama berpuasa, menghindari perilaku yang dapat membatalkan puasa, mengerjakan ibadah-ibadah sunnah, membaca Al-Qur’an, dan melakukan amal kebaikan.
- Apa keutamaan puasa Tasu’a?
- Puasa Tasu’a memiliki banyak keutamaan, antara lain dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu, menjadi penebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta membantu membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan mengetahui niat dan tata cara berpuasa Tasu’a, kita dapat melaksanakannya dengan baik dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, puasa Tasu’a juga merupakan kesempatan untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga kita dapat menjalankan puasa Tasu’a dengan ikhlas dan mendapatkan berkah-Nya. Amin.